Air terjun Giri Manik - Wonogiri
June 10, 2016
Assalamualaikum,
{Baca juga: Semangat 45 hari KKN life and adventure}
Nah, menjalani KKN kurang lebih 1,5 bulan di Wonogiri,
Kecamatan Slogohimo, Desa Klunggen. Selama KKN aku menjalankan
kegiatan-kegiatan yang udah aku dan kelompok ku susun. Tapi kalau weekend kita
punya day off dan biasanya kita pakai untuk istirahat maupun
jalan-jalan. Kebetulan minggu pertama KKN, Kepala Desa tempat aku KKN dan
beberapa Kepala Desa lain ngajak kelompok KKN aku dan beberapa kelompok KKN
lain untuk jalan-jalan ke salah satu obyek wisata yang ada disekitaran
Kecamatan Slogohimo.
Awalnya mau berangkat bareng 3 desa, yaitu Desa Klunggen
(Desa kelompok ku), Desa Soco, dan Desa Made. Tapi karena Desa Klunggen dan
Desa Soco mau ke Giri Maniknya siang, akhirnya Desa Made berangkat duluan
paginya ke Obyek Wisata Air Terjun Giri Manik. Akhirnya,
Desa Klunggen dan Desa Soco berangkat ke air terjun jam 11 siang.
Gunung Lawu dari Selatan |
Perjalanan menuju obyek wisata air
terjun cukup lama sekita 1 jam-an dengan kondisi jalan yang bisa dibilang tidak
rata alias masih tanah berbatu. Namun selama perjalanan pemandangan yang ada
sangat bagus, karena dikiri-kanan jalan terlihat hamparan sawah dan rimbunnya
pepohonan di kawasan Gunung Lawu bagian selatan.
Pintu
masuk kawasan obyek wisata air terjun giri manik ini ada di bagain kaki gunung.
Dari pintu masuk hingga mencapai ‘gerbang’ depan jalur pejalan kaki ke air
terjun sekitar 10 menit. Setelah parkir motor (FYI, jalur ke obyek wisata ini hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki
dan sepeda motor, kalau naik mobil hanya bisa 1 mobil itu pun sedikit
mengganggu pengguna jalan lain karena tidak kebagian jalan) kami bergegas bersiap-siap ‘hiking’ menuju Air Terjun Giri Manik.
'hiking' pakai Jeans :' |
Found this very fresh orange flower |
Akhirnya
setelah perjuangan itu, sampai di Air Terjun Giri Manik. Airnya bersih dan
dingin tentunya karena ada di pegunungan dan letak air terjunnya juga nyempil.
Aku sama temen-temen KKN ku langsung mainan air dan ada juga yang mandi di
bawah air terjun. Karena ku gak bawa baju ganti, akhirnya aku Cuma foto-foto di
aliran air terjun itu.
Foto-foto di depan AIr Terjun Giri Manik |
Sekitar 30 menit kita main air disana, lalu kami putuskan untuk
pulang karena takut kemaleman sampai Posko KKN dan takut turun hujan dan
membuat jalan kita semakin sulit. Perjalanan pulang lebih ringan karena sudah
mulai terbiasa jalan kaki melewati jalur itu. Frekuensi berenti untuk istirahat
juga berkurang. Sesampainya di parkiran kami menyempatkan diri untuk makan
segelas Pop Mie dan gorengan hangat untuk mengganti tenaga yang habis untuk
jalan kaki. Setelah itu kami menyempatkan foto-foto dengan seluruh anggota KKN
dari 2 desa yang ikut beserta kepala desa dan keluarganya. Setelah selesai
berfoto-foto kami putuskan untuk langusung pulang ke posko masing-masing.
Kelompok KKN Desa Klunggen & Desa Soco |
Pengalaman ‘piknik’ ke Air Terjun Giri Manik ini gak bakal aku
lupain karena bener-bener hal baru yang aku lakuin, bisa melakukan 'semi hiking' dengan jalur yang super duper melelahkan *menurutku* sampai bikin aku nangis-nangus *literally nangis* dan digendong untuk naik tanjakan :' dan ada 'oleh-oleh' dari perjalanan piknik ini yaitu, Aku dan temen aku Ichu harus pakai kacamata selama 2 minggu karena sakit mata yang cukup parah, hiks. But it's ok, it's quite fun trip, tbh ^^
'oleh-oleh sakit mata' |
Wassalamualaikum
Not allowed to copy & paste photo/post without permission
Copyright of kartikaryani.blogspot.com
2 Comment
Openingnya ada kalimat kkn, duh jadi keinget juga kan XD
ReplyDeleteMbak kknnya februari - maret ya? Kalau saya baru juli - september kemaren, dua bulan.
Btw, itu air terjunnya dari foto yang portrait keliatan terjal banget ya mbak, apalagi batunya gede-gede pula.
Manjatnya itu lho, bikin wasweswoss XD
iya KKNnya lumayan berkesan soalnya ^^
DeleteAku KKN Januari-Februari, hampir 2 bulanan lah. Yap bener banget itu air terjun paling 'rekoso' perjalanannya, kayak beneran hiking, jalannya masih kayak hutan-hutan dan baru-batu gitu, bahkan ada pohon tumbangnya, itu kalau aku gak bareng temen-temen mungkin aku baru seperempat jalan aku udah puter balik kali hahaha